Dari Blogger Tentang "Atheis"


Beberapa saat lalu,, saya tersentak di kagetkan saat di perlihatkan sebuah rekaman video berdurasi beberapa menit tentang pahamatheis di kalangan universitas islam, sekali lagi saya ulangi universitas islam di sebuah kota di bandung. IRONIS, MIRIS, dan TRAGIS. Ya, mungkin kata-kata itulah yang mungkin pantas di tujukan ketika saya baru melihat rekaman tersebut. Ironis, karena terjadi di kalangan kampus yang notabene dalam materi perkuliahannya mengajarkan tentang ketuhanan, tentang KeEsaan Tuhannya, yang jelas-jelas mengajarka bahwa Tuhan itu ADA dan Esa.


Miris, melihat kejadian tersebut terjadi pada saat Masa Orientasi Mahasiswa baru, yang mayoritas adalah anak-anak muda yang baru lulus dari jenjang Sekolah Menengah, yang kondisinya masih sangat labil dan biasanya sangat mudah di jejali dengan paham-paham yang justru dapat merusak moral dan akhlaknya. Padahal mungkin awal mereka masuk, dengan pertimbangan/harapan bahwa mereka dapat mendapatkan ilum keAgamaan yang lebih tinggi dan lebih baik lagi ketimbang yang mereka dapatkan dari Jenjang Pendidikan sebelumnya. Atau anak-anak muda yang memang di Tekan oleh orang tua untuk menempa Ilmu Keagamaan di kampus tersebut. Kemanakah tanggung jawab mereka, kemanakah akal-pikiran mereka yang mereka tinggi-tinggikan sama saat berpendapat bahwa Atheislah ajaran yang paling benar. Saat mereka harus berfikir, betapa susahnya orang tua mereka untuk menyekolahkan/mengkuliahkan mereka, agar mereka (orang tua) selalu di doakan ketika para orang tua sudah tiada lagi hidup di dunia. Saat harapan pertama kali masuk ke Pendidikan Islam yang mereka banggakan.


Tragis, kata-kata ini mungkin agak tidak nyambung. Karena mungkin biasa di gunakan dalam sebuah tragedi, peristiwa, atau kejadian dalah kehidupan sehari-hari.Khususnya kecelakaan, namun apa yang terjadi menurut saya justru lebih parah. Karena yang terjadi memang bencana dahsyat yang lebih dari kecelakaan biasa, bayangkan saja Paham Atheis justru berkembang dalam lingkungan kampus, berwawasan keAgamaan. Bukankah itu sebuah kecelakaan besar dalam Dunia Pendidikan, mungkin juga sebuah kecelakaan sila-sila Ketuhanan yang selalu kita sebut saat kita masih bersekolah dari Jenjang Dasar, Menengah Pertama, bahkan sampai Jenjang Menengah Umum pun setiap hari Senin selalu saat Berupacara selalu kita sebut Sila Pancasila yang pertama yang menyebutkan “KETUHANAN YANG MAHA ESA”. Dimanakah hati, akal , serta pola pikir dari manusia-manusia yang menyebut dirinya Tidak BekeTuhanan saat menyebut sila pertama tersebut, Apakah mereka selalu tidak pernah berangkat ke Sekolah saat ada Upacara Bendera, agar menghindari dari Berpikir Bahwa Tuhan itu ada. Kecelakaan ini bukan kecelakaan biasa, bukan sekedar kecelakaan antara kedua armada transaportasi yang jika terjadi tinggal di bawa ke Balai Pengobatan/Rumah Sakit, akan segera dapat di sembuhkan. Namun lebih dari kecelakaan akal fikiran, akal sehat manusia, yang tentunya sangat sulit dan lama untuk di sembuhkan.


Sebenarnya adanya Atheis sudah Lama sekali adanya, sejak Zamannya Nabi. Bedanya perkembangan Ilmu yang ada pada saat itu adalah masih ada pada jaman Jahiliyah, atau jaman Kebodohan belum atau ilmu yang di pelajari masih sangat sedikit sekali. Sedang sekarang, ilmu sudah banyak cabangnya, pelbagai jenjang pendidikan pun sudah tersedia di berbagi elemen masyarakat. Yang jadi pertanyaan, akankah dunia akan kembali ke Jaman Jahiliyah?? Ya, ini salah satu tanda bahwa kiamat sudah semakin dekat.

Dalam rekaman video tersebut juga mengagung-agungkan nama Liberalis (Kebebasan dalam segala Hal), Demokratis (Kebesaan Berpendapat)


Munafik dan pecundang.......memang jika merujuk kepada orang-orang yang mengaku tidak punya tuha... sedang di saat sedang kesusahan mereka meneriakkan Doa untuk dirinya, yang menjadi pertanyaan,Kepada siapakah mereka memanjatkan doa. Masih lebih baik orang mengaku beragama, meski ibadahnya setahun sekali. Minimal diya mengakui bahwa Tuhan benar-benar ada.

Sejatinya orang-orang yang mengaku tidak beragama, tidak berketuhanan, sesunggguhnya dalam kesesatan syetan yang terkutuk. Dimana mungkin adanya bisikan-bisikan syetan, di saat mereka sedang gundah. Adanya ketidakpercayaan tuhan ini, mungkin di sebabkan adanya semacam trauma pribadi karena mungkin di saat dia membutuhkan Tuhannya, Tuhannya tidak pernah membantu, padahal dia sudah berdoa sepanjang waktu. Maupun garis kehidupan/takdir yang selalu tidak berpihak pada dirinya. Namun bukanlah dalam ajaran agama apapun bukanlah kita selalau di ajarkan kesabaran di saat kita memohon doa. Jelas nampak kesalahpaham orang-orang atheis dalam menjalankan akal pikiran mereka. Jelas nampak orang-orang atheis sungguh miskin ilmu agamanya, ketimbang akalnya. Sehinggga orang-orang atheis berpendapat, bahwa Tuhan tidak ada. Karena Tuhannya adalah dirinya sendiri.

Sebenarnya tidak juga menyangkut ketuhanan dalam agama, lebih dari itu Agama mengajarkan bagaimana hubungan baik dengan sesama, moralitas, serta kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Paling tidak agama mengajarkan bagaimana, untuk hidup rukun serta baik kepada sesama.


Yang terpenting, kita sebagai umat yang beragama, jangan sampai terpengaruh oleh hasutan-hasutan orang-orang yang mengaku atheis, Karena sejatinya orang tersebut sangatlah sombong. Sangat-sangatlah sombong, Dan sangat dikutuk dalam agama apapun. Intinya, apapun agamanaya itul masih lebih baik. Daripada tidak sama-sekali.


Segera perbaiki ilmu agamamu masing-masing, jika tidak kita akan tersesat dalam ajaran syetan yang terkutuk.



Di tulis secara pribadi, sebagai pengalaman dan pengamatan pribadi untuk diri sendiri.

-------------------andeeblank, still learning to be a writer, -----------------------

SILAKAN DI TAG JIKA BERMANFAAT..jangan lupa komennya ................

0 komentar: